Sejarah Desa

SEJARAH DESA PAKASAI

      Tertulis / terdengar cerita daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk berada dalam kehidupan primitif, Desa "PAKASAI" orang menyebutnya. Pakasai itu awalnya terdiri dari sebuah sebatang kayu yang besar yaitu Batang Kasai, batang kayu ampaleh di sebelah utara dari batang Kasai ini sekarang menjadi salah satu dusun dari Desa Pakasai, Kayu Gadang di sebelah barat dari batang Kayu Kasai. Dimana menurut cerita legendaris dari nantongga magek cabang kayu gadang atau kayu kasai yang berada di sebelah barat ini dimana menurut cerita dipergunakan sebagai tempat tambangan (Ikatan tali kuda ari nan tongga pada zaman dahulunya.

      Dimana Kayu Gadang tersebut juga menjadi sebuah dusun dari Desa Pakasai. Sesuai dengan kemajuan zaman pada saat itu maka batang kasai itu diubah menjadi salah satu nama Korong (jorong) menjadi Korong Pakasai  yang dipimpin oleh seorang wali korong nagari ampek angkek Padusunan. Dimana nagari ampek angkek Padusunan dipimpin oleh seorang wali nagari.

      Masa berlalu zaman berganti, Pemerintahan Orde Lama beralih menjadi Pemerintahan Orde Baru. Pada pemerintahan orde baru adanya Repelita Pembangunan. Dalam mewujudkan Repelita ini maka dituangkan ke dalam GBHN (Garis Besar Haluan Negara) zaman orde baru dimana salah satu dari program ini yaitu bantuan dana desa yang pada masa itu disebut dengan BANGDES.